TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH

Limbah yang dihasilkan perlu dilakukan penanganan maupun pengolahan agar tidak merusak ataupun mencemari lingkungan. Penanganan dan pengolahan limbah yang dilakukan berdasarkan karakteristik masing-masing limbah yang dihasilkan, dalam hal ini karakteristik fisika, kimia dan zat yang terkandung dalam limbah sangat menentukan. Selain itu juga tergantung jenis limbah itu sendiri. Untuk penanganan dan pengolahan limbah lebih mudah dilakukan maka akan dibuat sesuai dengan jenis limbahnya.


1.    Limbah Padat
a.         Daun dan pucuk tebu
Daun dan pucuk tebu tidak diolah lebih lanjut. Hasil koreksi penimbangan dikumpulkan menjadi satu. rapak dan batang tua akan dibakar sedangkan pucuk tebu, daun dan batang muda akan dibuang atau dijadikan makanan ternak. Pembakaran yang dilakukan bisaanya bersama dengan sampah lain. Jumlah pucuk dan daun tebu hanya sedikit sebab pucuk dan daun tebu ikut digiling bersama dengan batang tebu yang ada.

b.      Ampas
Ampas yang dihasilkan dari gilingan terakhir yang kita sebut bagasse di PG Madukismo, akan dibawa oleh konveyor menuju stasiun ketel dan digunakan sebagai bahan bakar. Ampas yang digunakan sebagai bahan bakar yaitu ampas kasar sedangkan ampas halus akan dilanjutkan ke RVF untuk digabung dengan kotoran dari pengendapan menjadi blotong.

c.         Blotong
Blotong yang dihasilkan di PG Madukismo terdiri dari campuran ampas halus dan endapan kotoran dari pemurnian masih mengandung kadar air yang tinggi sehingga dalam penanganannya sulit dilakukan. Oleh karena itu dilakukan penanganan lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan Rotary Vacuum Filter (RVF). Hal ini juga bertujuan untuk melakukan pengolahan limbah yang lebih baik sehingga limbah blotong ini dapat digunakan menjadi bahan baku pupuk. Cara kerja alat ini menggunakan vacuum, oleh karena tekanan vacuum maka cairan akan terserap masuk ke dalam filter/penyaring sedangkan bahan padatnya akan tertahan di permukaan saringan dan dengan tambahan pisau pemotong, blotong padat ini akan terpotong secara otomatis membentuk bujur sangkar dan akan jatuh ke bak penampungan. RVF bekerja pada tekanan 30-50 cmHg  vakum dan putarannya adalah 0.2-0.5 rpm. Pada alat ini dilengkapi penyemprot air yang berfungsi untuk melarutkan nira yang tertinggal dalam blotong. Blotong yang dihasilkan ditampung dalam truk dan dibawa ke tempat pengolahan blotong untuk dijadikan pupuk. Hal ini dikarenakan komposisi komponen blotong yang oresentase terbesarnya adalah humus dan masih mengandung unsur N, P, dan K sehingga memiliki potensi untuk diolah menjadi pupuk organik. Akan tetapi sebaiknya blotong sulfitasi tidak digunakan secara langsung. Blotong harus disimpan dan dikomposkan terlebih dahulu agar sulfit mengalami oksidasi menjadi sulfat sehingga tidak mencemari lingkungan.

a.         Abu
Abu yang dihasilkan ini memang hasil dari pembakaran. Ada yang melalui alat dust collector untuk mengumpulkan debu yang ada agar tidak mencemari lingkungan. Hal ini merupakan salah satu penanganan yang dilakukan. Penanganan yang dilakukan di PG Madukismo berbeda-beda tergantung dari tempat keluarnya abu. Abu dari ketel EKM (ketel lama), penanganan yang dilakukan yaitu :
·           Abu dari dapur pembakaran digaruk secara manual sedikit demi sedikit dan disiram air supaya pendinginannya merata.
·           Abu yang keluar dari dust collector langsung jatuh ke jading (lori abu) dan dimanfaatkan untuk campuran pupuk organik
·           Abu yang keluar dari Super Heater langsung masuk ke jading (lori abu).
Abu yang keluar dari ketel Cheng Chen dilakukan penanganan sesuai tempat keluarnya abu yaitu :
·           Abu yang keluar dari dapur pembakaran langsung jatuh ke konveyor yang terendam air kemudian digaruk ke jading (lori abu).
·           Abu yang keluar dari Dust collector langsung jatuh ke konveyor yang terendam air kemudian menuju ke jading (lori abu).
·           Abu yang keluar dari Air Heater disiram air secara manual kemudian masuk ke jading (lori abu).



Komentar

  1. Nice info gan.. Artikelnya sangat membantu untuk bahan pembuatan karya tulis ane :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Penyegar

MY POETRY

KENANGAN