MY POETRY
ESOK,LUSA ATAU SETERUSNYA Detik waktu tak kunjung untuk berhenti Seakan menyapa agar semuanya disudahi Tapi hari mencoba untuk mengerti Agar semuanya dapat bijak terobati Dunia seakan mencoba memberikan senyuman Tapi entah apa yang harus di katakan oleh sang awan Awan yang gelap mencoba untuk menyapa sang pelangi Dan pelangipun tak kunjung memberikan sebuah jawaban pasti Entah apa yang sebenarnya terjadi Hanya saja angin selalu menghampiri Membisikan kata kata indah agar selalu untuk menanti Tapi entah apakah sang pelangi mencoba untuk mengerti ? Hanya bisa terdiam dan selalu berharap Mungkin esok, lusa, atau seterusnya Atau bahkan sampai coretan – coretan dinding ini terhapus Berharap agar awan tidak kembali menjadi tandus. -dnr