Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH

Limbah yang dihasilkan perlu dilakukan penanganan maupun pengolahan agar tidak merusak ataupun mencemari lingkungan. Penanganan dan pengolahan limbah yang dilakukan berdasarkan karakteristik masing-masing limbah yang dihasilkan, dalam hal ini karakteristik fisika, kimia dan zat yang terkandung dalam limbah sangat menentukan. Selain itu juga tergantung jenis limbah itu sendiri. Untuk penanganan dan pengolahan limbah lebih mudah dilakukan maka akan dibuat sesuai dengan jenis limbahnya. 1.     Limbah Padat a.          Daun dan pucuk tebu Daun dan pucuk tebu tidak diolah lebih lanjut. Hasil koreksi penimbangan dikumpulkan menjadi satu. rapak dan batang tua akan dibakar sedangkan pucuk tebu, daun dan batang muda akan dibuang atau dijadikan makanan ternak. Pembakaran yang dilakukan bisaanya bersama dengan sampah lain. Jumlah pucuk dan daun tebu hanya sedikit sebab pucuk dan daun tebu ikut digiling bersama dengan batang tebu yang ada. b.       Ampas Ampas yang dihasilkan dari

7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat

7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda: Rasulullah saw bersabda: ” Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya. ” (HR. Bukhari Muslim) Imam (pemimpin) yang adil Pemimpin yang adil. Pemimpin di sini bisa saja presiden, gubernur, bupati, camat, lurah atau kepala rumah tangga (suami). Karena setiap kita adalah pemimpin dan

INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT SAPI

A.     Bahan Baku Salah satu sentra produksi kulit mentah dan kulit samak adalah Padang Panjang di pulau Sumatera. Selain itu, terdapat pula s entra industri penyamakan kulit banyak terdapat di daerah   Sukaregang, Garut, Jawa Barat. Industri ini   sudah berkembang dengan baik sejak jaman penjajahan Belanda. Produk kulit samakannya pun sudah cukup dikenal oleh para   pelaku industri kerajinan kulit, tidak hanya di wilayah Sukaregang dan Kabupaten Garut saja tetapi juga kalangan pelaku industri kerajinan kulit di berbagai daerah lainnya di tanah air. Bahkan, sebagian kulit samakan produksi sentra industri penyamakan kulit Sukaregang, Garut juga diekspor ke berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kalangan industri kulit di luar negeri. Keterampilan dan keahlian dalam mengolah kulit hewan di kalangan pengusaha industri penyamakan kulit di Sukaregang, Garut umumnya diperoleh secara turun temurun dari orang tua mereka. Sebagian pengusaha lainnya mendapatkan keterampilan